
Hati2 P3makan H4rta Anak yatim Inilah Az4b Dan Siks4 Allah Untuk Kalian
Pergertian Dosa, Azab Dan Siksa Allah Bagi Pemakan Harta Anak Yatim | Salah satu golongan hamba Allah yang sangat dimuliakan Allah SWT. adalah anak yatim. Anak yatim adalah salah satu orang yang mempunyai kedudukan terbaik di sisi Allah dan sebagai orang yang dikasihi oleh Allah swt,
maka oleh sebab itu sudah sepatutnya anak yatim bersyukur atas nikmat lain yang dikurniakan Allah terhadapnya walaupun telah kehilangan orang yang meraka cintai. Kerana itu semua adalah ujian Allah swt.
Anak yatim banyak disebutkan dalam Al-Qur’an bahkan dalam hadis-hadis Rasulullah saw .. termasuk disana menjelaskan tentang azab dan dosa bagi orang yang menganiaya anak yatim. Sebagaimana firman Allah swt dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’un aya 1 dan 2 di bawah ini.
أرءيت ٱلذى يكذب بٱلدين فذلك ٱلذى يدع ٱليتيم
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang mengherdik anak yatim (Q.S. Al-Ma’un ayat 1 dan 2)
Maksudnya apakah sahabat mengetahui orang itu? Iaitu orang yang mendustakan agama atau juga boleh diertikan sebagai musuh agama Allah. Jika sahabat belum mengetahui, maka dia itulah (orang yang mengherdik anak yatim)
yakni menolaknya dengan keras dan tidak mahu memberikan hak yang seharusnya ia terima. Selain itu, mengherdik anak yatim juga termasuk mengatakan atau menengking menyergah anak yatim dengan perkataan kasar sehingga membuat anak yatim sedih dan bercucuran air mata.
Boleh dibayangkan, hanya dengan membuat sedih saja kita termasuk orang yang mendustakan agama alias musuh agama, bagaimana jika menzalimi, membiarkan anak yatim kelaparan, sungguh tidak dapat dibayangkan.
Kemudian, dirumah yang didalam nya memelihara anak yatim maka Allah akan memudahkan rezeki yang tidak disangka-sangka kepada orang tersebut. Pernah terjadi pada tetangga kami yang mana beliau memelihara anak yatim.
Memang pada mulanya mereka hidup serba kekurangan yang namun rezeki mereka tetap lancar sehingga berkat kesabaran mereka, dalam perlombongan emas yang mereka usahakan di daerah pergunungan berdekatan, mereka mendapat hasil yang melimpah ruah, subhanallah. Maka telah menjadi bukti dari hadis Rasulullah berikut ini:
Sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk-buruk rumah kaum muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu diperlakukan dengan buruk. (HR. Ibnu Majah)
Sungguh kami beriman kepada Allah dan rasulnya tanpa perlu membuktikannya. Maka adakah rumah diantara kita yang memelihara anak yatim dan apakah kita dapat melihat keajaiban dengan kaca mata keimanan kita. Sungguh Anak yatim mendatangkan rezki bagi yang memeliharanya.
Dan juga, rumah orang yang terdapat anak yatim juga mendapat murka Allah swt. mengapa demikian, menitipkan hadis di atas tadi “seburuk-buruk rumah kaum muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu diperlakukan dengan buruk”
jelas itu semua kerana mereka melayan anak yatim dengan tidak sewajarnya. Dalam ertikata malah meraka menganiaya anak yatim. Ataupun meraka bukan
memeliharanya malah memakan harta mereka. Dalam hal ini, orang yang memakan harta mereka sangat ditentang Allah dalam Surah An Nisa ayat 10 yang berbunyi sebagai berikut:
إن ٱلذين يأكلون أمول ٱليتمى ظلما إنما يأكلون فى بطونهم نارا وسيصلون سعيرا”Sesungguhnya orang-orang yang makan harta-harta anak yatim dengan cara penganiayaan, maka hanyasanya yang mereka makan dalam perut mereka itu adalah api neraka dan mereka akan masuk dalam neraka Sa’ir.” (An-Nisa ‘: 10)
Dan sabda Rasulullah saw.Dari Abu Syuraih, iaitu Khuwailid bin ‘Amr al-Khuza’i ra, katanya: “Nabi saw bersabda:” Sesungguhnya saya sangat memberatkan dosa,
(kesalahan) orang yang mensia-siakan haknya dua golongan yang lemah, iaitu anak yatim dan orang perempuan. “Ini adalah Hadis hasan yang diriwayatkan oleh an-Nasa’i dengan isnad yang baik.
maksudnya adalah memakan tanpa hak (bahawa mereka menelan api sepenuh perut mereka) kerana harta itu akan berubah di akhirat nanti menjadi api (dan mereka akan masuk dalam api yang bernyala-nyala) yakni api neraka yang menyebabkan mereka terbakar hangus. Yaitu dalam neraka yang bernama sa’ir.
pada hadis kedua juga dijelaskan bahawa dosa yang berat adalah akan dipikil oleh orang-orang yang mengambil hak anak yatim. Baik itu berupa harta atau memeberi santunan kepada mereka.
Pernah dalam perjalanan Isra dan miraj beliau, Allah memperlihatkan siksa bagi orang-orang yang hidup di dunia sesuai amal perbuatannya termasuk di dalamnya orang-orang yang memakan harta anak yatim.
Keadaan mereka sangat mengerikan dengan kedua-dua tangan mereka dibelenggu dan begitu juga dengan kaki-kaki mereka. Diatas punggung mereka diletakkan seterika yang panasnya luar biasa membara. Tentu saja dalam waktu sekejap atau sebentar sahaja kulit akan
gugur dan melecur. Seketika, kulit kembali udah sebagaimana sedia kala, dan diletakkan kembali seterika yang maha panas tadi diatas punggungnya, begitulah seterusnya berlaku hingga pengulangan kejadian ini berlangsung dalam jangka masa yang sangat lama. Yaitu sesuai kejahatannya.
Kita mungkin pernah terbakar oleh panasnya ketika yang ada dirumah. Panas bukan, tidak dapat dibayangkan betapa panas seterika di neraka yang panas apinya jauh lebih panas dari api yang ada dibumi.
Hadis riwayat Abu Hurairah ra .:Bahawa Nabi saw. bersabda: Api kalian yang dinyalakan anak-cucu Adam adalah sepertujuh puluh dari panas api Jahanam. Para sahabat berkata: Demi Allah, bila sepanas ini sahaja sudah cukup wahai Rasulullah saw.
Beliau bersabda: Sesungguhnya panas api tersebut masih tersisa sebanyak enam puluh sembilan bahagian, panas masing- masing sama dengan api iniNombor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5077
Apakah masih mahu memakan harta anak yatim? Selain panasnya yang maha dahsyat, didalam neraka kita tidak akan pernah mati lagi. Lain hal nya dengan dunia,
dilanggar kereta, tersandung, dan lain-lain boleh saja kita meninggal dunia. Lain halnya di akhirat / neraka, kita tidak akan mati walaupun siksaan yang bertubi-tubi. Kaum muslimin yang berbahagia,Dalam hadis lain Rasulullah juga pernah bersabda:
Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., bersabda: “Jauhilah tujuh macam hal yang merosakkan.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah.apakah tujuh macam hal itu”
Beliau s.a.w bersabda:”Yaitu menyekutukan sesuatu dengan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah, melainkan dengan hak – yakni berdasarkan kebenaran menurut syariat Agama Islam – makan harta riba, makan harta anak yatim,
Sumber: nasihat Usataz
KHAS UNTUK PEMBACA BERTUAH
Shope tengah buat sale sekarang
klik disini — promosi shope terlajak murah
Apa pendapat anda? Sudah Baca, Jangan Lupa Memberi Komen, LIKE Dan SHARE YA Semoga Bermanfaaat Terima kasih!
Resepi Dapur menyajikan informasi Dunia Islam, sosial, Mistik kemasyarakatan dan kebangsaan terkini. Video disini hanyalah sebagai referensi berbagai riset dan pengumpulan data seperti foto dan video dari berbagai sumber yang dikemaskini dalam bentuk entertainment. Kebenaran hanya milik Allah SWT.
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu” (QS. al-Baqarah: 147)
Rasulullah ﷺ bersabda :”Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.” (HR. Al-Bukhari)
PERHATIAN: Resepi Dapur tidak akan bertanggungjawab langsung ke atas komen-komen Negatif yang diberikan oleh pembaca kami. Sila pastikan anda berfikir panjang terlebih dahulu sebelum menulis komen Negatif anda disini.
Pihak Admin juga tidak mampu untuk memantau kesemua komen yang ditulis disini. Segala komen adalah hak dan tanggungjawab anda sendiri.
Jangan Lupa Untuk Follow dan Like Page Kami Di Resepi Dapur, Islam Terkenal, Nasihat & Tazkirah Dan Panduan Hidup Untuk cerita-cerita terkini
Leave a Reply