
Wafat dalam Keadaan Berdiri Bertahun-Tahun, Nabi Sulaiman AS Ternyata Sedang Lakukan Ini
Nabi Sulaiman AS dikenal sebagai sosok nabi yang menguasai manusia, hewan, hingga bangsa jin sekalipun sebagai bentuk mukjizat baginya. Hingga akhir hayat pun, Nabi Sulaiman diberikan mukjizat oleh Allah SWT sebagai pelajaran bagi seluruh umat muslim.
Terdapat sejumlah versi perihal riwayat tentang kisah wafat Nabi Sulaiman AS. Salah satunya, hadits yang diriwayatkan oleh Al Hafidz Ibnu Asakir dalam tafsir Ibnu Katsir. Hadits ini disebut mendekati kebenaran kisah wafatnya Nabi Sulaiman, seperti dikutip dari buku Kisah Para Nabi oleh Imam Ibnu Katsir.
Menurut kisah, Nabi Sulaiman AS meninggal dalam keadaan berdiri. Berdirinya beliau ini adalah sedang melakukan salat dengan bersandar pada tongkatnya. Berikut kisah selengkapnya yang dinukil dari hadits oleh Al Hafizh Ibnu Asakir melalui Salamah bin Kuhail, dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas.
Diketahui, Nabi Sulaiman dikenal terbiasa menyendiri di dalam Masjid Baitul Maqdis. Durasinya bahkan dalam kurun waktu yang tidak biasa, yakni bisa hingga satu atau dua bulan, hingga satu atau dua tahun.
Untuk sajian makanan dan minumannya selalu dibawakan oleh para setan yang masih tergabung dalam salah satu jenis jin. Hingga suatu ketika, mereka membawakan makanan dan minuman seperti biasanya, namun tidak mengetahui bahwa Nabi Sulaiman telah wafat.
Pada hari wafatnya, Nabi Sulaiman mendatangi sebuah pohon yang tumbuh di Baitul Maqdis. Atas izin Allah, Nabi Sulaiman pun berbincang dengan pohon tersebut menanyakan nama dan fungsi dari dirinya.
Pohon ini bernama Kharubah. Nabi Sulaiman pun bertanya padanya, “Apakah kegunaanmu?”
Pohon Kharubah ini pun menjawab, “Aku tumbuh untuk meruntuhkan masjid ini,”
Lalu, Nabi Sulaiman berkata, “Allah tidak mungkin meruntuhkan masjid ini selama aku masih hidup. Itu artinya, kamu tumbuh untuk mengabarkan kematianku,”
Lalu Nabi Sulaiman pun mencabut pohon tersebut dan menanamnya di pagar miliknya. Setelah itu, Nabi Sulaiman masuk ke dalam mihrab dan melakukan salat dengan bersandar pada tongkatnya.
Sejumlah sumber juga mengatakan, tongkat tersebut berasal dari pohon Kharubah yang sempat dicabutnya sebelumnya. Kemudian, Nabi Sulaiman pun menemui ajalnya hingga tidak diketahui oleh setan yang bekerja untuknya sekalipun.
Kisah ini diceritakan dalam firman Allah melalui surat Saba ayat 14,
فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَىٰ مَوْتِهِ إِلَّا دَابَّةُ الْأَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَأَتَهُ ۖ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِينِ
Artinya: “Maka ketika Kami telah menetapkan kematian atasnya (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali Anai-anai yang memakan tongkatnya. Maka ketika dia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.”
Mengutip dari buku Berjumpa 26 Nabi: Perjalanan Spiritual Seorang Remaja oleh Argawi Kandito, kalangan jin dan setan pun mulai mengetahui kabar kematian Nabi Sulaiman meninggal setelah ranai-anai memakan tongkat sebagai penopangnya hingga rapuh. Lamanya anai-anai memakan tongkat tersebut kira-kira hingga sepuluh tahun lamanya.
“Nabi Sulaiman meninggal berdiri dan bersandar pada tongkatnya. Matanya dalam keadaan terbuka dan fisiknya tidak berubah bentuk. Bahkan tida ada bau yang muncul dari jenazahnya,” tulis Argawi Kandito.
Ternyata peristiwa wafat ini merupakan jawaban dari doa Nabi Sulaiman AS sendiri. Ia pernah memohon pada Allah SWT agar kematiannya dapat dijadikan pembelajaran bagi umat manusia bahwa para jin sekalipun tidak mengetahui hal ghaib.
Bahkan mereka pun tidak mengetahui kapan mereka akan menemui ajal dan mendapatkan rezeki. Untuk itu, kisah Nabi Sulaiman yang meninggal dalam keadaan berdiri ini, diharapkan menjadi pesan agar manusia tidak menjadikan setan, iblis, atau bangsa jin sebagai tempat menyembah atau teman mereka.
Sumber: Detik
Apa pendapat anda? Sudah Baca, Jangan Lupa Memberi Komen, LIKE Dan SHARE YA Semoga Bermanfaaat Terima kasih!
Resepi Dapur menyajikan informasi sosial kemasyarakatan dan kebangsaan terkini. Video disini hanyalah sebagai referensi berbagai riset dan pengumpulan data seperti foto dan video dari berbagai sumber yang dikemaskini dalam bentuk entertainment. Kebenaran hanya milik Allah SWT.
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu” (QS. al-Baqarah: 147)
Rasulullah ﷺ bersabda :”Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.” (HR. Al-Bukhari)
PERHATIAN: Resepi Dapur tidak akan bertanggungjawab langsung ke atas komen-komen Negatif yang diberikan oleh pembaca kami. Sila pastikan anda berfikir panjang terlebih dahulu sebelum menulis komen Negatif anda disini.
Pihak Admin juga tidak mampu untuk memantau kesemua komen yang ditulis disini. Segala komen adalah hak dan tanggungjawab anda sendiri.
Jangan Lupa Untuk Follow dan Like Page Kami Di Resepi Dapur, Islam Terkenal, Nasihat & Tazkirah Dan Panduan Hidup Untuk cerita-cerita terkini
Leave a Reply